Bahan Dalam Sampo Yang Tidak Aman

Shampo rambut dapat membantu rambut anda untuk tetap terasa bersih dan tampak berkilau. Namun seperti yang telah Gaya Hidup 99 sampaikan sebelumnya dalam bahan-bahan sampo terbaik, aneka sampo yang beredar luas di pasaran seringkali dibuat dengan menggunakan berbagai bahan kimia yang berpotensi membahayakan.

Karena itu penting sekali bagi anda untuk teliti membaca label bahan baku pada sampo yang ingin anda beli jika tidak ingin rambut indah anda menjadi rusak dan kusam. Berikut ini adalah daftar bahan dalam sampo yang tidak aman dan sebaiknya anda hindari.

bahan dalam sampo yang tidak aman

Zat Kimia Berbahaya Dalam Shampo

1. Natrium Lauril Sulfat
Natrium lauril sulfat adalah deterjen yang membersihkan rambut anda dan sekaligus yang membuat sampo menjadi berbusa. Menurut International Aromatherapy and Herb Association, bahan ini dikatakan memiliki potensi beberapa efek yang negatif. Dan hampir 90% dari sampo yang beredar di pasaran diketahui dapat mengandung NLS hingga 15%.

Alasan karena kulit kita hanya sebentar melakukan kontak dengan bahan ini dan dapat mudah dilarutkan dengan air, membuat NLS dinyatakan aman dan tidak berbahaya. Namun Organic Consumers Association memperingatkan, jika sampai terserap oleh kulit kepala, bahan ini sangat berpotensi sebagai karsinogenik. NLS dapat mengiritasi kulit kepala, membuat rambut dehidrasi, dan menyebabkan kerontokan parah serta munculnya ketombe.

Artikel yang mungkin bermanfaat:


2. Butylated Hydroxytoluene
Banyak produsen shampo yang menambahkan butylated hydroxytoluene dalam produk yang dikeluarkannya. Fungsi dari bahan ini adalah sebagai pengawet yang membuat sampo tidak mudah rusak dan berubah warna. Namun dilain sisi, bahan ini diketahui dapat mengiritasi kulit maupun mata.

3. Stearalkonium Klorida
Beberapa produsen sampo dapat memasukan stearalkonium klorida dalam produk yang dibuatnya sebagai agen pendingin (conditioning). Pada awalnya senyawa kimia ini sebenarnya dirancang untuk digunakan sebagai pelembut kain dalam industri tekstil. Menurut Organic Consumers Association, bahan ini dapat menyebabkan reaksi alergi keracunan jika terkena kontak dengan kulit.

4. Tar Batubara
Beberapa produk shampo pengobatan, seperti sampo anti ketombe, biasanya menggunakan tar batubara (coal tar) sebagai bahan aktifnya. Walaupun ada beberapa bukti yang saling bertentangan, namun Northwestern Health Sciences University memperingatkan jika bahan ini dapat meningkatkan resiko anda untuk terkena kanker. Uni Eropa telah membatasi penggunaan bahan ini dalam produk sampo sejak tahun 2004.

5. Dietanolamina
Dietanolamina (diethanolamine) biasanya hanya tertulis sebagai DEA dalam label bahan baku shampo. Menurut International Aromatherapy and Herb Association, bahan ini diketahui bersifat karsinogenik yang menyebabkan kanker. Uni Eropa juga telah melarang penggunaannya sejak tahun '80-an.

6. Wewangian Sintetis
Banyak sampo yang beredar di pasaran menggunakan wewangian sintetis untuk memberikan aroma pada sampo tersebut. Dan walaupun para produsen memang tidak diharuskan untuk mencantumkan dengan detail senyawa kimia yang digunakan sebagai wewangian, namun banyak dari wewangian sintetis yang dapat menyebabkan mual, pusing, muntah, ruam kulit, dan masalah lainnya.

0 Komentar

Posting Komentar