Parfum atau wewangian termasuk salah satu produk kecantikan tertua yang telah digunakan oleh manusia sejak ribuan tahun lalu, dan juga merupakan bagian dari gaya hidup.
Bedanya, jika dahulu semua parfum dapat dikatakan 100% terbuat dari bahan alami, maka secara umum sebagian besar parfum dan kosmetik yang beredar di pasaran saat ini terbuat dari sejumlah campuran bahan alami dan sintetis.
Karena itu, wewangian tersebut bisa jadi dapat menimbulkan reaksi pada tubuh seperti ruam yang muncul pada kulit maupun hidung yang terasa gatal.
Bedanya, jika dahulu semua parfum dapat dikatakan 100% terbuat dari bahan alami, maka secara umum sebagian besar parfum dan kosmetik yang beredar di pasaran saat ini terbuat dari sejumlah campuran bahan alami dan sintetis.
Karena itu, wewangian tersebut bisa jadi dapat menimbulkan reaksi pada tubuh seperti ruam yang muncul pada kulit maupun hidung yang terasa gatal.
Dan seperti yang anda ketahui, ada begitu banyak jenis parfum yang beredar dan dijual di pasaran. Hal ini tentu membuat sedikit sulit bagi anda untuk menghindari aroma-aroma apa saja yang membuat anda alergi. Cara termudah yang dapat anda lakukan jika anda memiliki alergi terhadap jenis-jenis parfum tertentu adalah dengan mempersempit aroma dan bahan aditif yang bisa mempengaruhi anda.
Mengapa Parfum Menyebabkan Alergi?
Mengenali Reaksi Alergi
Reaksi alergi dapat muncul ketika tubuh anda merasakan ada zat asing tertentu yang menyerang tubuh. Terhadap hal ini tubuh akan segera merespon dengan efek inflamasi seperti ruam dan bengkak pada kulit, kulit terasa lebih hangat, serta rasa gatal pada daerah mata dan hidung.
Dan tentu setiap orang berbeda mengenai sensitifitas terhadap zat-zat yang dapat memunculkan reaksi alergi. Namun jika anda cukup sensitif terhadap bau-bauan yang tajam dan deterjen serta kosmetik yang beraroma, maka kemungkinan besar anda memiliki alergi terhadap parfum.
Dan tentu setiap orang berbeda mengenai sensitifitas terhadap zat-zat yang dapat memunculkan reaksi alergi. Namun jika anda cukup sensitif terhadap bau-bauan yang tajam dan deterjen serta kosmetik yang beraroma, maka kemungkinan besar anda memiliki alergi terhadap parfum.
Pendapat Ahli
Sebagian orang memiliki sensitifitas yang lebih terhadap bau-bauan dibandingkan orang yang lainnya. Hal inilah yang menjelaskan mengapa anda dapat mengalami reaksi terhadap parfum sedangkan saudara atau teman-teman anda tidak.
Dr. Alan Hirsch, seorang pakar dan pendiri lembaga penelitian tentang hal ini, mengatakan jika secara umum wanita mempunyai indra penciuman yang lebih kuat dibanding pria. Lebih lanjut, beliau juga mengatakan jika kelompok etnis tertentu ada yang memiliki indra penciuman yang lebih baik dibandingkan kelompok etnis yang lainnya.
Kondisi fisiologis yang berbeda juga diketahui mempunyai peranan terhadap kemampuan penciuman, seperti ketika seorang wanita sedang hamil atau ketika anda lapar.
Dr. Alan Hirsch, seorang pakar dan pendiri lembaga penelitian tentang hal ini, mengatakan jika secara umum wanita mempunyai indra penciuman yang lebih kuat dibanding pria. Lebih lanjut, beliau juga mengatakan jika kelompok etnis tertentu ada yang memiliki indra penciuman yang lebih baik dibandingkan kelompok etnis yang lainnya.
Kondisi fisiologis yang berbeda juga diketahui mempunyai peranan terhadap kemampuan penciuman, seperti ketika seorang wanita sedang hamil atau ketika anda lapar.
Cara Pengujian dan Pengobatan Alergi
Walaupun kemungkinan besar anda mempunyai alergi pada banyak jenis wewangian, namun dokter tetap dapat melakukan pengujian dengan campuran alergen wewangian umum. Tes ini dilakukan dengan mengoleskan sedikit campuran bahan kimia dan berbagai wewangian pada kulit anda.
Setelah itu akan diamati apakah ada reaksi alergi yang muncul seperti kemerahan, ruam, dan rasa gatal pada kulit.
Penting untuk diingat, walaupun pada tes yang dilakukan oleh dokter kulit anda tidak mengalami reaksi apapun, namun bisa jadi anda tetap mempunyai alergi terhadap jenis wewangian lainnnya.
Jika anda mengalami reaksi alergi pada kulit akibat parfum, anda dapat mengoleskan lotion emolien atau kortikosteroid tanpa aroma (unscented) untuk meredakan kemerahan, rasa gatal, dan rasa panas pada kulit.
Menghindari produk-produk yang mengandung wewangian adalah langkah selanjutnya yang harus anda lakukan bila memiliki alergi parfum. Untuk pengobatan yang lebih optimal, anda perlu mengunjungi dokter kulit agar dapat dilakukan tes.
Dokter kulit juga akan memberikan saran-saran terbaik berdasarkan hasil tes yang telah dilakukan kepada anda.
Setelah itu akan diamati apakah ada reaksi alergi yang muncul seperti kemerahan, ruam, dan rasa gatal pada kulit.
Penting untuk diingat, walaupun pada tes yang dilakukan oleh dokter kulit anda tidak mengalami reaksi apapun, namun bisa jadi anda tetap mempunyai alergi terhadap jenis wewangian lainnnya.
Jika anda mengalami reaksi alergi pada kulit akibat parfum, anda dapat mengoleskan lotion emolien atau kortikosteroid tanpa aroma (unscented) untuk meredakan kemerahan, rasa gatal, dan rasa panas pada kulit.
Menghindari produk-produk yang mengandung wewangian adalah langkah selanjutnya yang harus anda lakukan bila memiliki alergi parfum. Untuk pengobatan yang lebih optimal, anda perlu mengunjungi dokter kulit agar dapat dilakukan tes.
Dokter kulit juga akan memberikan saran-saran terbaik berdasarkan hasil tes yang telah dilakukan kepada anda.
0 Komentar
Posting Komentar