Penting untuk dipahami bahwa sabun dan deterjen memang mengandung sejumlah bahan kimia. Lalu apa sabun dan deterjen bisa menyebabkan alergi?
Terkadang bahan kimia yang terdapat dalam sabun dan deterjen tersebut memang dapat menimbulkan ruam non-alergi pada kulit, gatal-gatal, kulit kering, dan bisa memperparah keadaan kondisi kulit sebelumnya.
Pada kebanyakan sabun dan deterjen komersial yang beredar dipasaran, kandungan aneka bahan kimianya memang berpotensi untuk menimbulkan reaksi negatif bila terkena kulit. Namun berdasarkan kenyataan yang ada selama ini, reaksi negatif yang ditimbulkan tersebut jarang sekali yang diakibatkan karena alergi.
Gaya Hidup 99 akan mencoba memberikan penjelasan lengkap mengenai sabun dan deterjen penyebab alergi ini.
Terkadang bahan kimia yang terdapat dalam sabun dan deterjen tersebut memang dapat menimbulkan ruam non-alergi pada kulit, gatal-gatal, kulit kering, dan bisa memperparah keadaan kondisi kulit sebelumnya.
Pada kebanyakan sabun dan deterjen komersial yang beredar dipasaran, kandungan aneka bahan kimianya memang berpotensi untuk menimbulkan reaksi negatif bila terkena kulit. Namun berdasarkan kenyataan yang ada selama ini, reaksi negatif yang ditimbulkan tersebut jarang sekali yang diakibatkan karena alergi.
Gaya Hidup 99 akan mencoba memberikan penjelasan lengkap mengenai sabun dan deterjen penyebab alergi ini.
Kontak Dermatitis Iritan
Kontak dermatitis adalah suatu keadaan dimana kulit dapat meradang, mengalami iritasi, dan menunjukkan gejala alergi apabila bersentuhan langsung dengan suatu bahan kimia. Kontak dermatitis iritan sebenarnya bukanlah alergi yang sesungguhnya. Ini hanya merupakan reaksi racun lokal yang biasanya hanya berlangsung antara 5 - 7 hari.
Gejala-gejala yang ditimbulkan meliputi rasa gatal dan ruam pada kulit, terjadi pembengkakan ringan, kulit terlihat bergelombang, dan kulit bersisik. Jika terus menggunakan sabun atau deterjen yang menyebabkan reaksi alergi ini, maka kulit dapat menjadi kering dan menebal (bubul).
Gejala-gejala yang ditimbulkan meliputi rasa gatal dan ruam pada kulit, terjadi pembengkakan ringan, kulit terlihat bergelombang, dan kulit bersisik. Jika terus menggunakan sabun atau deterjen yang menyebabkan reaksi alergi ini, maka kulit dapat menjadi kering dan menebal (bubul).
Reaksi Alergi
Jika anda mengalami reaksi yang parah akibat sabun dan deterjen yang menyebar ke seluruh tubuh, maka kemungkinan tebesar adalah anda mengalami alergi kontak dermatitis. Berbeda dengan kontak dermatitis iritan, reaksi alergi yang sesungguhnya akan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh anda.
Beberapa bahan yang dapat menyebabkan reaksi alergi antara lain adalah wewangian yang terdapat pada sabun dan deterjen. Jika hal ini yang terjadi, maka sistem kekebalan tubuh akan bereaksi dan menunjukkan berbagai macam gejala.
Gejala alergi bisa dimulai dari yang ringan hingga yang parah seperti antara lain pusing, sakit kepala, kesulitan bernafas, penglihatan kabur, dan sinus. Reaksi alergi yang parah akibat wewangian ini dapat sangat berbahaya, karena itu segera cari bantuan medis ke puskesmas atau rumah sakit agar segera tertangani.
Beberapa bahan yang dapat menyebabkan reaksi alergi antara lain adalah wewangian yang terdapat pada sabun dan deterjen. Jika hal ini yang terjadi, maka sistem kekebalan tubuh akan bereaksi dan menunjukkan berbagai macam gejala.
Gejala alergi bisa dimulai dari yang ringan hingga yang parah seperti antara lain pusing, sakit kepala, kesulitan bernafas, penglihatan kabur, dan sinus. Reaksi alergi yang parah akibat wewangian ini dapat sangat berbahaya, karena itu segera cari bantuan medis ke puskesmas atau rumah sakit agar segera tertangani.
Iritan dan Alergen
Beberapa bahan sabun cuci (deterjen) yang dapat mengakibatkan iritasi antara lain adalah natrium karbonat, natrium silikat, natrium fosfat, dan getah damar. Sedangkan yang menjadi penyebab alergi sabun (lihat Mengenai Reaksi Alergi Terhadap Sabun) biasanya adalah beberapa senyawa yang berasal dari batu apung, boraks, bedak, tepung kayu, dan tepung jagung.
Untuk reaksi alergi lokal biasanya diakibatkan oleh senyawa yang berasal dari tumbuhan, senyawa nikel, dan kalium dikromat. Sedangkan alergi yang diakibatkan oleh wewangian biasanya karena senyawa eugenol, isoeugenol, alkohol sinamat, aldehida sinamat, alpha amyl alkohol sinamat, geraniol, hidroxy citronellal, dan oak moss absolute.
Untuk reaksi alergi lokal biasanya diakibatkan oleh senyawa yang berasal dari tumbuhan, senyawa nikel, dan kalium dikromat. Sedangkan alergi yang diakibatkan oleh wewangian biasanya karena senyawa eugenol, isoeugenol, alkohol sinamat, aldehida sinamat, alpha amyl alkohol sinamat, geraniol, hidroxy citronellal, dan oak moss absolute.
0 Komentar
Posting Komentar