Selain dijadikan sebagai mainan anjing, tulang sepertinya tidak terlalu berguna jika berada diluar tubuh. Namun pada zaman dahulu, tulang memiliki banyak kegunaan dan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Gaya Hidup 99 mengumpulkan beberapa referensi yang mengatakan bahwa jauh sebelum penemuan plastik, tulang adalah bahan yang umum untuk dijadikan alat dan benda-benda kebutuhan manusia. Dan berikut ini adalah 5 penggunaan tulang yang paling kreatif dan memberikan manfaat yang pernah ada.
Gaya Hidup 99 mengumpulkan beberapa referensi yang mengatakan bahwa jauh sebelum penemuan plastik, tulang adalah bahan yang umum untuk dijadikan alat dan benda-benda kebutuhan manusia. Dan berikut ini adalah 5 penggunaan tulang yang paling kreatif dan memberikan manfaat yang pernah ada.
Pemanfaatan Tulang Yang Paling Unik dan Kreatif
Tulang Dijadikan Sebagai Seruling
Tulang dapat dibuat menjadi seruling. Dalam hal ini yang paling populer untuk dijadikan seruling adalah tulang burung, karena secara alami tulang burung memang berongga.
Dua buah gua zaman batu yang berada di Jerman, yaitu Geissenklösterle dan Hohle Fels, diketahui menyimpan artefak tulang yang menyerupai seruling.
Fragmen seruling tulang tertua ditemukan di gua Geissenklösterle, diperkirakan berumur sekitar 35.000 tahun. Sedangkan yang ditemukan di gua Hohle Fels diperkirakan berumur sekitar 4.000 tahun.
Seruling Hohle Fels diketahui dibuat dari tulang sayap burung pemakan bangkai Griffon yang memang secara alami memiliki rongga. Ada lagi artefak seruling yang diperkirakan berusia sekitar 30.000 tahun, ditemukan di Isturitz-Perancis, diketahui dibuat dari tulang sayap angsa.
Dua buah gua zaman batu yang berada di Jerman, yaitu Geissenklösterle dan Hohle Fels, diketahui menyimpan artefak tulang yang menyerupai seruling.
Fragmen seruling tulang tertua ditemukan di gua Geissenklösterle, diperkirakan berumur sekitar 35.000 tahun. Sedangkan yang ditemukan di gua Hohle Fels diperkirakan berumur sekitar 4.000 tahun.
Seruling Hohle Fels diketahui dibuat dari tulang sayap burung pemakan bangkai Griffon yang memang secara alami memiliki rongga. Ada lagi artefak seruling yang diperkirakan berusia sekitar 30.000 tahun, ditemukan di Isturitz-Perancis, diketahui dibuat dari tulang sayap angsa.
Tulang Dijadikan Senjata
Tulang dapat dijadikan sebagai senjata di alam liar. Sebuah pisau dapat dibuat dari tulang kaki rusa yang dipecahkan. Aplikasi dari pisau tersebut memang terbatas, berfungsi paling baik hanya untuk menusuk.
Orang-orang Clovis prasejarah di Amerika Utara membuat proyektil yang bergalur dan tajam dari kayu ataupun tulang. Salah satunya ditemukan dalam kerangka tulang rusuk pria mastodon.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, tidak ditemukan adanya bukti pertumbuhan tulang baru, sehingga disimpulkan bahwa pria mastodon tersebut tewas tidak lama setelah ditusuk. Pada Alkitab juga terdapat catatan tentang Samson (Sam'un Ghozi AS) yang dikatakan telah membunuh 1000 orang dengan menggunakan tulang rahang keledai.
Orang-orang Clovis prasejarah di Amerika Utara membuat proyektil yang bergalur dan tajam dari kayu ataupun tulang. Salah satunya ditemukan dalam kerangka tulang rusuk pria mastodon.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, tidak ditemukan adanya bukti pertumbuhan tulang baru, sehingga disimpulkan bahwa pria mastodon tersebut tewas tidak lama setelah ditusuk. Pada Alkitab juga terdapat catatan tentang Samson (Sam'un Ghozi AS) yang dikatakan telah membunuh 1000 orang dengan menggunakan tulang rahang keledai.
Tulang Sebagai Obat
Di Cina, fosil-fosil yang ditemukan jauh sebelum signifikasi fosil sengaja dicari oleh masyarakat untuk digunakan sebagai obat. Fosil-fosil tulang yang diketahui merupakan sisa-sisa hewan prasejarah tersebut biasa dikatakan sebagai "tulang naga" oleh masyarakat sekitar.
Mereka menggalinya dari dalam tanah dan mengkonsumsinya sebagai obat untuk berbagai penyakit seperti pusing, disentri, kram kaki, pembengkakan internal, dan malaria. Praktik ini tentu sebuah fenomena yang membuat frustasi para ahli paleontologi saat ini.
Mereka menggalinya dari dalam tanah dan mengkonsumsinya sebagai obat untuk berbagai penyakit seperti pusing, disentri, kram kaki, pembengkakan internal, dan malaria. Praktik ini tentu sebuah fenomena yang membuat frustasi para ahli paleontologi saat ini.
Tulang Digunakan Sebagai Alat Meramal
Potongan dari tulang, baik itu berasal dari cangkang kura-kura ataupun skapula lembu / kerbau, digunakan sebagai alat untuk meramal masa depan oleh masyarakat Cina kuno.
Pertama-tama tulang dibersihkan, lalu digergaji, dihaluskan, dan dipoles untuk membuatnya menjadi datar. Kemudian tulang atau cangkang tersebut diberi titik secara teratur yang bervariasi dalam jumlahnya. Titik-titik tersebut lalu dibor atau dipahat setengah, selanjutnya besi panas dimasukkan dalam lubang tersebut hingga tulang menjadi retak.
Retakan dari tulang inilah yang kemudian dibaca oleh para peramal. Namun bagaimana cara para peramal membaca tulang tersebut tidak diketahui hingga sekarang. Selain di Cina, cara meramal yang menggunakan tulang skapula juga ditemukan di Korea, Jepang, Afrika, Eropa, dan Amerika Utara.
Pertama-tama tulang dibersihkan, lalu digergaji, dihaluskan, dan dipoles untuk membuatnya menjadi datar. Kemudian tulang atau cangkang tersebut diberi titik secara teratur yang bervariasi dalam jumlahnya. Titik-titik tersebut lalu dibor atau dipahat setengah, selanjutnya besi panas dimasukkan dalam lubang tersebut hingga tulang menjadi retak.
Retakan dari tulang inilah yang kemudian dibaca oleh para peramal. Namun bagaimana cara para peramal membaca tulang tersebut tidak diketahui hingga sekarang. Selain di Cina, cara meramal yang menggunakan tulang skapula juga ditemukan di Korea, Jepang, Afrika, Eropa, dan Amerika Utara.
Tulang Dijadikan Kancing
Benda-benda mirip kancing yang terbuat dari tulang atau bahan lainnya ditemukan pada sebuah situs arkeologi. Uji karbon menunjukkan jika benda-benda tersebut diketahui berumur sekitar 2000 tahun SM.
Pada abad ke 13, serikat pekerja pembuat kancing di Perancis mencoba untuk membuat kancing dari berbagai material, salah satunya adalah dari bahan tulang. Hingga pada abad ke 14 akhirnya umumnya semua kancing dibuat dari bahan tulang dan kayu.
Kancing tulang antik dapat dibedakan dari kancing tulang moderen berdasarkan bobotnya yang lebih berat, tingkat kekeringannya, dan ukurannya yang sedikit bervariasi. Kancing-kancing tulang antik diketahui dibuat dari tulang shin sapi.
Pada abad ke 13, serikat pekerja pembuat kancing di Perancis mencoba untuk membuat kancing dari berbagai material, salah satunya adalah dari bahan tulang. Hingga pada abad ke 14 akhirnya umumnya semua kancing dibuat dari bahan tulang dan kayu.
Kancing tulang antik dapat dibedakan dari kancing tulang moderen berdasarkan bobotnya yang lebih berat, tingkat kekeringannya, dan ukurannya yang sedikit bervariasi. Kancing-kancing tulang antik diketahui dibuat dari tulang shin sapi.