Ketika harus berbohong, beberapa orang pria mungkin lebih jago dalam melakukannya jika dibandingkan dengan yang lain. Gaya Hidup 99 tertarik untuk membahas tema yang berhubungan dengan kepribadian seseorang ini karena merasa ini adalah masalah penting sebagai pondasi kuatnya suatu hubungan.
Jika anda mempunyai alasan untuk mencurigai pria yang ada dalam hidup anda telah berbohong, maka ada beberapa cara untuk membaca bahasa tubuh atau nada bicara yang dapat mengindikasikan apakah mereka mengatakan yang sebenarnya.
Walaupun cara untuk mengetahui suatu penyangkalan bukanlah ilmu pasti, namun beberapa cara mengetahui bila seorang pria berbohong berikut ini dapat dijadikan pegangan jika suatu saat anda merasa curiga mereka telah berbohong.
Jika anda mempunyai alasan untuk mencurigai pria yang ada dalam hidup anda telah berbohong, maka ada beberapa cara untuk membaca bahasa tubuh atau nada bicara yang dapat mengindikasikan apakah mereka mengatakan yang sebenarnya.
Walaupun cara untuk mengetahui suatu penyangkalan bukanlah ilmu pasti, namun beberapa cara mengetahui bila seorang pria berbohong berikut ini dapat dijadikan pegangan jika suatu saat anda merasa curiga mereka telah berbohong.
Cara Mengetahui Bila Pasangan Anda Berbohong
Cara 1
Coba perhatikan dan cari gestur (gerakan fisik tubuh) yang sering dijadikan patokan saat seorang pria berbohong ketika anda berbicara dengannya. Gestur tersebut antara lain seperti menjilati bibir, berkedip dengan cepat, atau bahkan tidak berkedip sama sekali.
Pernyataan-pernyataan yang difokuskan dan terlalu ditegaskan juga dapat dijadikan sebagai indikasi sebuah kebohongan. Seperti mungkin telah anda ketahui sendiri, diperlukan usaha untuk berkata bohong, dan seringkali tubuh meresponnya dengan gerakan fisik untuk menutupi kebohongan tersebut.
Pernyataan-pernyataan yang difokuskan dan terlalu ditegaskan juga dapat dijadikan sebagai indikasi sebuah kebohongan. Seperti mungkin telah anda ketahui sendiri, diperlukan usaha untuk berkata bohong, dan seringkali tubuh meresponnya dengan gerakan fisik untuk menutupi kebohongan tersebut.
Cara 2
Amati setiap reaksi ketidaknyamanan yang ditunjukkannya. Lihat setiap perilaku yang tidak biasa seperti berkeringat terlalu banyak atau tanda-tanda kegugupan lain, seperti mata yang berkedut tidak seperti biasanya atau tangan yang tidak bisa diam untuk menutupi kegugupan tersebut.
Cara 3
Amati wajahnya secara seksama untuk melihat setiap perubahan ekspresi mikro yang mungkin muncul. Ekspresi mikro seperti berkedip kecil yang tidak terlalu kentara dapat menjadi tanda bahwa bisa jadi dia telah menutupi perasaan yang sebenarnya.
Sebagai contoh, ketika seseorang ingin mengungkapkan suatu kegembiraan, namun dalam saat yang sama dia sempat mengernyitkan alis (tanda rasa marah) atau membelalakan mata (tanda rasa takut), maka ini bisa menjadi tanda-tanda kecil yang menunjukkan jika sebenarnya dia tengah berbohong.
Sebagai contoh, ketika seseorang ingin mengungkapkan suatu kegembiraan, namun dalam saat yang sama dia sempat mengernyitkan alis (tanda rasa marah) atau membelalakan mata (tanda rasa takut), maka ini bisa menjadi tanda-tanda kecil yang menunjukkan jika sebenarnya dia tengah berbohong.
Cara 4
Perhatikan pola bicaranya. Jika biasanya dia berbicara dengan normal namun kemudian tiba-tiba menjadi sedikit terbata-bata atau jika biasanya dia kikuk namun tiba-tiba dapat berbicara dengan mulus dan lancar, maka ini adalah indikasi kalau apa yang dikatakannya tidak semuanya benar. Nada bicara yang tiba-tiba tinggi atau menjadi gagap tiba-tiba padahal biasanya tidak begitu cukup menjadi tanda bahwa dia telah berbohong kepada anda.
Cara 5
Cara terakhir adalah dengan memintanya mengulang cerita dengan kronologis terbalik. Banyak pembohong yang melatih kebohongannya dengan detail-detail yang diurutkan. Dan seringkali mereka akan merasa kesulitan jika dipaksa untuk mengulang ceritanya dengan alur yang terbalik, walaupun itu hanya dengan fakta-fakta dasar yang sederhana.
Tips dan Peringatan!
Terkadang para pria terpaksa untuk berbohong hanya untuk membuat anda merasa nyaman. Bohong tentang pendidikan / pekerjaanya, bohong tentang penampilan anda, bohong tentang teman-temannya, atau sekedar berbohong hanya karena tidak ingin melihat anda mengomel.
0 Komentar
Posting Komentar