Apa Stres Parah Dapat Memicu Reaksi Alergi?

Fakta bahwa masalah stres dapat menurunkan tingkat kekebalan tubuh mungkin bukan hal yang terlalu mengejutkan bagi anda. Namun anda mungkin tidak pernah menyangka bahwa mengalami stres mental dan emosional dapat menimbulkan reaksi fisik seperti masalah reaksi alergi. Dan terkadang reaksi alergi ini dapat menjadi parah, apalagi jika gejalanya dialami lebih dari 1 hari.

Jadi informasi mengenai stres parah dapat memicu reaksi alergi ini mungkin termasuk hal yang baru, namun bagaimana cara menghindari atau mengelola stres dengan baik sudah dipelajari sejak lama. Dan hal ini bisa jadi dapat sangat bermanfaat bagi kesehatan secara umum lebih dari yang anda perkirakan.

stres parah dapat memicu alergi

Hubungan Stres Dengan Alergi


Mekanisme Reaksi Alergi

Hingga saat ini penelitian tentang mengapa stres dapat memicu reaksi alergi masih terus diselidiki. Namun sel mast dianggap mempunyai peranan akan hal ini. Dalam masalah alergi, antibodi immunoglobulin E bergabung dengan sel mast sebelum meluncurkan zat pertahanan seperti antihistamin dalam menanggapi protein makanan, serbuk sari, atau pemicu alergi lainnya.

Serangan zat histamin inilah yang memicu munculnya reaksi alergi. Sebuah jurnal kesehatan yang diterbitkan tahun 2004, mencatat bahwa ketika anda mengalami stres, immonoglobulin lain (bukan imunoglobulin E seperti pada alergi umumnya) akan memicu sel mast untuk melepaskan histamin dan zat lain yang memicu alergi.

Reaksi Stres Fase Lambat

Para peneliti di Ohio State University Amerika mencatat bahwa masalah stres ternyata dapat meningkatkan tingkat keparahan masalah alergi. Hal ini berdasarkan ujicoba yang mereka lakukan.

Mereka melakukan tes dengan mengamati sekelompok orang yang mempunyai alergi kulit. Satu kelompok ditempatkan dalam situasi yang nyaman dan terkontrol, sedangkan yang lainnya ditempatkan dalam situasi yang penuh tekanan dengan mengharuskan mereka menjawab soal-soal matematika di depan panel.

Setelah diamati, ternyata mereka yang berada dalam kelompok yang penuh tekanan mengalami reaksi kulit yang lebih besar. Dan tidak hanya itu saja, reaksi alergi ini bahkan menjadi semakin parah keesokan harinya. Respon seperti ini disebut dengan reaksi fase lambat, dan para peneliti mengatakan bahwa reaksi ini akan lebih sulit untuk diobati.

Reaksi Pada Kulit

Reaksi alergi seringkali menimbulkan rasa gatal yang sangat pada kulit. Dan hal ini dapat menimbulkan rasa frustasi karena penyebab dari gatal-gatal tersebut sangat luas. Bisa saja itu timbul karena stres itu sendiri, atau bisa jadi karena kondisi eksim yang diperparah oleh stres.

Atau bisa juga reaksi alergi pada kulit tersebut karena anda mempunyai alergi terhadap kosmetik tertentu, atau alergi terhadap parfum, atau penyebab-penyebab alergi lainnya yang kesemuanya diperparah oleh kondisi stres yang dialami.

Untuk dapat ditangani dengan baik, anda harus mengunjungi dokter guna memeriksakan kondisi tersebut. Diagnosa yang tepat akan membuat pengobatan menjadi lebih mudah. Selain itu, anda juga harus mencari cara untuk mengurangi tingkat stres jika anda merasa anda mengalaminya.

Efek Sekunder Dari Asma

Selain dapat memperparah kondisi alergi yang sudah ada, stres ternyata juga dapat memperparah kondisi asma. Stres itu sendiri memang sudah dapat memicu serangan asma, namun jika stres tersebut memperparah kondisi alergi, dan kondisi alergi tersebut memicu terjadinya serangan asma, tentu ini bukan hal yang main-main. Anda mengalami efek buruk dari 2 masalah yang berbeda sekaligus.

Karena itu, bagi anda yang mempunyai asma, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai metode yang paling tepat untuk mengatasi serangan asma, sekaligus meminta saran tentang cara mengatasi stres yang paling cocok untuk anda.

0 Komentar

Posting Komentar