Seperti yang telah saya sampaikan dalam artikel sebelumnya, banyak hal yang dapat diketahui atau diukur dari intelligence quotient (IQ) seseorang. Skor yang didapat seharusnya menentukan tingkat kecerdasan pada masing-masing individu.
Setidaknya walaupun hanya sekali, hampir setiap orang pasti pernah melakukan tes IQ dalam sepanjang hidupnya. Memang ada beberapa kritikus yang menganggap ini adalah hal yang percuma, namun keuntungan melakukan tes IQ sebenarnya banyak dan tidak melulu hanya sekedar mengukur kecerdasan.
Dan seperti yang telah disampaikan dalam artikel "Lima Makanan Yang Meningkatkan IQ", bahwa kita dapat meningkatkan IQ kita dengan mengkonsumsi makanan yang baik.
Setidaknya walaupun hanya sekali, hampir setiap orang pasti pernah melakukan tes IQ dalam sepanjang hidupnya. Memang ada beberapa kritikus yang menganggap ini adalah hal yang percuma, namun keuntungan melakukan tes IQ sebenarnya banyak dan tidak melulu hanya sekedar mengukur kecerdasan.
Dan seperti yang telah disampaikan dalam artikel "Lima Makanan Yang Meningkatkan IQ", bahwa kita dapat meningkatkan IQ kita dengan mengkonsumsi makanan yang baik.
Manfaat Tes IQ
Untuk Menguji Perilaku
Salah satu hal terbaik mengenai tes IQ adalah bahwa sebenarnya tes ini tidak ada hubungannya dengan kecerdasan seseorang. Tes IQ justru sangat akurat dalam mengukur perilaku manusia berdasarkan bagaimana cara tes dipersiapkan.
Tes ini adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan gambaran menyeluruh dari perilaku manusia yang kemudian dapat dianalisa berdasarkan umur, jenis kelamin, dan ras. Para ilmuwan perilaku dapat mempelajari tren yang berkembang dari banyak kelompok orang yang berbeda saat mereka menjalani tes IQ.
Hasil tes mereka akan memberikan data yang dibutuhkan oleh para ilmuwan untuk mendapatkan wawasan tentang cara belajar dari masing-masing kelompok orang yang berbeda tersebut. Hal ini tentu sangat membantu para pendidik (guru) untuk menyesuaikan cara pengajarannya guna mendapatkan hasil yang terbaik.
Tes ini adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan gambaran menyeluruh dari perilaku manusia yang kemudian dapat dianalisa berdasarkan umur, jenis kelamin, dan ras. Para ilmuwan perilaku dapat mempelajari tren yang berkembang dari banyak kelompok orang yang berbeda saat mereka menjalani tes IQ.
Hasil tes mereka akan memberikan data yang dibutuhkan oleh para ilmuwan untuk mendapatkan wawasan tentang cara belajar dari masing-masing kelompok orang yang berbeda tersebut. Hal ini tentu sangat membantu para pendidik (guru) untuk menyesuaikan cara pengajarannya guna mendapatkan hasil yang terbaik.
Pencapaian Akademis
Seringkali tes IQ diberikan kepada anak-anak saat diawal-awal mereka memasuki bangku sekolah formal sebagai indikasi seberapa baik yang dapat mereka lakukan dalam menjalani pendidikan. Hasil tes dijadikan sebagai indikator yang memungkinkan pihak sekolah atau guru untuk menempatkan murid di kelas yang sesuai.
Mereka yang mempunyai nilai IQ sangat tinggi tidak mungkin ditempatkan di kelas yang biasa-biasa saja, mereka memerlukan kelas khusus yang dapat memenuhi kemampuan mereka. Sedangkan bagi anak-anak yang mempunyai nilai IQ rendah, mereka dapat ditempatkan di kelas yang bisa memberikan banyak keuntungan dan membatu meningkatkan prestasi belajar mereka. Tanpa tes IQ, mustahil sekolah dapat menempatkan murid-murid di kelas yang cocok sejak hari pertama mereka sekolah. Baca: Cara Meningkatkan IQ Anak
Mereka yang mempunyai nilai IQ sangat tinggi tidak mungkin ditempatkan di kelas yang biasa-biasa saja, mereka memerlukan kelas khusus yang dapat memenuhi kemampuan mereka. Sedangkan bagi anak-anak yang mempunyai nilai IQ rendah, mereka dapat ditempatkan di kelas yang bisa memberikan banyak keuntungan dan membatu meningkatkan prestasi belajar mereka. Tanpa tes IQ, mustahil sekolah dapat menempatkan murid-murid di kelas yang cocok sejak hari pertama mereka sekolah. Baca: Cara Meningkatkan IQ Anak
Manfaat Sosial
Karena tes IQ dapat mengidentifikasi kemungkinan akan prestasi akademis seorang anak, maka sekolah dapat mulai untuk mencoba mengembangkan mereka sesuai dengan bakat alami mereka yang paling menonjol.
Jika anak dikembangkan dengan benar, mereka akan memiliki potensi untuk memaksimalkan kemampuan yang dimilikinya, sehingga dapat berguna bagi masyarakat kelak di kemudian hari. Contohnya adalah ketika tes IQ menunjukkan seorang anak memiliki bakat yang sangat menonjol dalam bidang matematika dan ilmu pengetahuan alam, maka dari sedini mungkin mereka dapat diarahkan untuk mengambil jalur ke bidang medis, penelitian, atau rekayasa lapangan.
Ini akan membantu masyarakat untuk menjaga pasokan akan orang-orang yang dapat memberikan manfaat, yang pada akhirnya dapat memberikan kehidupan yang lebih baik bagi orang banyak.
Jika anak dikembangkan dengan benar, mereka akan memiliki potensi untuk memaksimalkan kemampuan yang dimilikinya, sehingga dapat berguna bagi masyarakat kelak di kemudian hari. Contohnya adalah ketika tes IQ menunjukkan seorang anak memiliki bakat yang sangat menonjol dalam bidang matematika dan ilmu pengetahuan alam, maka dari sedini mungkin mereka dapat diarahkan untuk mengambil jalur ke bidang medis, penelitian, atau rekayasa lapangan.
Ini akan membantu masyarakat untuk menjaga pasokan akan orang-orang yang dapat memberikan manfaat, yang pada akhirnya dapat memberikan kehidupan yang lebih baik bagi orang banyak.
Sebagai bahan pertimbangan lain, silahkan baca juga Kekurangan Dan Kerugian Tes IQ
Tidak benar! Coba saja kunjungi situs website Himpsi, "mitos dan fakta psikotes". Memang ada Subtes IQ Verbal Wechsler, Stanford Binet juga menguji sedikit Pengetahuan Umum dan Aritmatika sehingga ada efek bias Pendidikan dan Budaya. Tapi Tes IQ Non Verbal seperti Visual Spasial, Puzzle, dll tidak mungkin bisa dipelajari, bahkan tidak bisa di"biasakan" dengan Buku2 Psikotes di Toko Buku.
BalasHapusTolong diingat dan dicatat bahwa Psikotes IQ hanya mengukur taraf Kecerdasan Kognitif kita. Tes IQ memang tidak dirancang untuk mengetahui dan menguji Kecerdasan Emosi (EIQ). Tes MMPI lah jenis Psikotes yang sedikit menggambarkan tentang keadaan kepribadian kita, Umat Manusia.