Apa Sajakah Gejala Alergi Lateks Yang Harus Diwaspadai?

Karet alam atau lateks adalah getah dari pohon karet yang diolah dan digunakan untuk memproduksi berbagai produk komersial maupun medis. Beberapa contoh produk komersial maupun medis yang dibuat dari lateks antara lain adalah balon, sarung tangan, dot bayi, mainan, kondom, ikat rambut, tabung infus, dan masker bedah.

Saat ini alergi lateks menjadi masalah yang cukup diamati dimana mereka yang paling beresiko adalah anak-anak dan para petugas medis. Karena itu, Gaya Hidup 99 juga merasa perlu untuk membahas mengenai hal ini. Terlebih, berdasarkan data yang ada, 3 dari 5 anak yang menderita spina bifida dan 1 dari 4 anak yang menjalani berbagai operasi diketahui mengalami alergi lateks.

apa saja gejala dari alergi lateks

Untuk kelompok orang yang sudah dewasa, setidaknya terdapat sekitar 5% - 15% dari tenaga medis yang menggunakan sarung tangan untuk bekerja diketahui mengalami gejala alergi lateks. Kelompok lain yang beresiko adalah mereka yang menjalani beberapa prosedur operasi, mereka yang menggunakan kondom, para pekerja pabrik karet, dan orang-orang yang mempunyai alergi terhadap buah pisang, kiwi, persik, dan melon.

Karena itu penting sekali untuk mengetahui apa saja gejala alergi lateks mengingat reaksinya sangat bervariasi mulai dari yang ringan hingga yang bisa mengancam jiwa.

Berbagai Alergi Lateks Yang Umum Terjadi


Gejala Alergi Lateks Yang Ringan Dan Langsung

Jika anda mempunyai alergi terhadap lateks, maka reaksi langsung dapat terjadi begitu bagian tubuh anda melakukan kontak atau bersentuhan dengan bahan lateks. Gejala yang dialami antara lain adalah kemerahan, terjadi pembengkakan, dan munculnya ruam serta gatal-gatal.

Jadi jika anda mengalami gejala-gejala tersebut setelah bersentuhan dengan bahan-bahan yang terbuat dari lateks, maka sebaiknya segera mengunjungi dokter kulit untuk melakukan pemeriksaan lanjutan. Untuk gejala yang sifatnya ringan ini biasanya antihistamin seperti lotion kalamin (calamine) sudah cukup sebagai pengobatan.

Gejala Alergi Lateks Yang Parah Dan Berkepanjangan

Alergi lateks yang parah dapat menunjukkan reaksi seperti mengalami serangan asma dan demam. Selain itu, anda bisa juga mengalami bersin-bersin, hidung meler, mata perih dan berair, tenggorokan terasa gatal, mengalami susah bernapas, mengi, dan batuk-batuk.

Bagi orang yang sangat sensitif terhadap lateks, berada di ruangan dan menghirup udara yang dipenuhi dengan serbuk lateks sudah cukup untuk menimbulkan reaksi alergi yang parah. Contohnya adalah seseorang yang mengalami serangan asma ketika memasuki ruangan yang penuh balon dan ada beberapa yang meletus sebelumnya.

Kontak yang berkepanjangan akan membuat kondisi semakin kronis, karena itu penting sekali untuk sebisa mungkin menghindarinya. Sangat penting pula untuk segera mendapatkan saran medis jika anda mencurigai diri anda sangat sensitif terhadap lateks, sebab gejala yang muncul akan menjadi semakin parah dari waktu ke waktu jika dibiarkan.

Reaksi Anafilaksis

Anafilaksis adalah reaksi alergi yang mengancam jiwa akibat paparan lateks pada orang-orang yang super sensistif. Gejala shock anafilaksis dimulai dari perasaan gelisah, badan seperti kesemutan dan kepala pusing. Setelah itu gejala tersebut akan menjadi cepat berkembang mulai dari kesulitan bernapas, mengi, gatal-gatal di seluruh tubuh, bicara menjadi cadel, mual, muntah, hingga pingsan.

Jika orang-orang di sekitar anda ataupun anda sendiri mengalami gejala-gejala seperti tadi, maka segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Hal ini bisa merenggut nyawa jika tidak segera ditangani. Biasanya para dokter akan menyarankan kepada kelompok orang yang super sensitif terhadap lateks untuk selalu membawa antihistamin dan suntikan epinefrin sebagai pencegahan.

0 Komentar

Posting Komentar